Ini Pantun

Kamis, 06 November 2014



Pantun

Nama: Anggi Widya K. D

Kelas: XI A3

No: 13

Ø Pengertian pantun



Pantun adalah jenis puisi lama milik budaya asli Indonesia. Kata pantun berasal dari akar kata "tun" dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno), berarti tuntun-atuntun, dalam bahasa Indonesia berarti mengatur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa arti kata pantun adalah sama dengan aturan atau susunan. Pengertian pantun tersebut sejalan dengan pendapat yang disampaik oleh seorang pengkaji Budaya Melayu bernama R.O. Winsted yang menyatakan bahwa pantun bukanlah sekadar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan cinta, kasih sayang, dan rindu dendam penuturnya. Dengan kata lain, pantun mengandung ide yang kreatif dan kritis serta padat kandungan maknanya.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.



Ø Ciri-ciri pantun



1.     Pantun memeliki bait dan baris.

2.     Tiap-tiap bait memiliki baris, lazimnya pantun terdiri dari empat baris.

3.     Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b.

4.     Jumlah suku kata tiap baris antara delapan sampai dua belas suku kata.

5.     Semua bentuk pantun memiliki dua baris pertama sampiran, dan dua baris terakhir adalah isi. Sampiran  pada pantun berfungsi menyiapkan rima dan irama supaya mempermudah pendengar memahami isi pantun, sedangkan  isi  adalah tujuan dari pantun itu sendiri. Sampiran  terhadap  isi  tidak memiliki hubungan makna. Karena jika memiliki hubungan makna tidaklah disebut sebagai pantun, melainkan hanya Syair bersajak.

6.     Isinya singkat, padat, dan bermakna.



Ø Struktur pantun



Fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi, terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh  dalam pantun ini:

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Ø Fungsi pantun





Pantun jenaka atau pantun teka-teki: Pantun jenaka atau pantun teka teki merupakan pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana rianga.akan menjadi semakin Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.



Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. Seringkali bercampur dengan bahasa-bahasa lain.



Ø Jenis-jenis pantun





1.     Pantun anak-anak, berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi:

a.    Pantun bersukacita: Pantun yang mengungkapkan perasaan suka cita orang tersebut. Dilontarkan dalam situasi yang suka cita. Dituturkan agar orang yang mendengarnya ikut merasakan suka cita.

b.   Pantun berdukacita: Pantun yang mengungkapkan kesedihan seseorang. Pantun ini juga dilontarkan oleh seseorang untuk menghapus suasana duka cita yang ada.

2.     Pantun orang muda, berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi

3.     Pantun dagang atau pantun nasib: Pantun dagang atau pantun nasib merupakan rangkaian kata-kata yang merefleksikan nasib atau keadaan seseorang. Pantun ini biasanya dinyanyikan/dibacakan oleh orang-orang yang berada di perantauan jika mereka ingat akan kampung halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya.

a.      Pantun perkenalan: Pantun yang berisi ungkapan untuk mengenal seseorang dan ucapannya berupa pantun.

b.     Pantun berkasih-kasihan: Pantun yang berisi ungkapan yang ditujukan pada orang yang dicintainya.

c.          Pantun perceraian: Pantun yang berisi ucapan perpisahan atau perceraian. Pantun ini dilontarkan ketika kedua pasangan sedang memiliki masalah dan mungkin berniat untuk berpisahataupun diputuskan hubungannya.

4.     Pantun orang tua, berdasarkan isinya data dibedakan menjadi:

5.     Pantun nasihat:  Rangkaian kata-kata yang mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik.Pantun nasehat dari jaman ke jaman mengalami perkembangan, pada awal mulanya pantun hanyalah karya lisan yang spontan terucap dari orang yang kreatif.

a.       Pantun adat:  pantun yang menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan kental akan unsur adat kebudayaan tanah air. jenis pantun ini bertutur lebih kepada kearifan lokal dimana pantun adat tersebut beredar,masing masing daerah di Nusantara ini pasti memiliki pantun adat yang berbeda beda.

6.     Pantun agama: pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam menjalani hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang lain.


Contoh pantun

Kalau ranting sudah bertangkai
Janganlah dililit-lilit juga
Kalau berunding sudah selesai
Jangan diungkit-ungkit juga

 




























Kalau keladi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Janganlah lagi meminta balas



Kalau berkitab sambil menulis
Jangan sampai dawat terbuang
Kalau bercakap di dalam majelis
Jangan sampai mengumpat orang

Kalau kita tidak bergalah
Jangan takut membentang kajang
Kalau kita tidak bersalah
Jangan takut ditantang orang


Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah


Minum susu kental manis,
lebih enak pake es batu.
Wahai adik jangan menangis,
Apa yang bisa kakak bantu







































 






















Sumber: